6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Diklatsar dan Fase 3 Bulan Kehamilan


Tiga bulan tentu bukanlah durasi waktu yang singkat. Ada banyak malam jum'at kliwon yang mesti dilewati untuk menapaki setiap hari demi harinya.

Saya jadi teringat dengan perkataan bidan di puskesmas. Dia mengatakan "3 bulan pertama pada saat hamil merupakan fase yang sangat genting lantaran terjadi perkembangan pesat sel tubuh, otak, dan saraf tulang belakang pada janin. Sehingga sangat dianjurkan untuk makan makanan sehat dan suplemen hamil. Bahkan pada beberapa kasus, perempuan sering mengalami mual *entahlah karena saya juga belum pernah hamil* wkwkwk

Tiga bulan pertama inilah yang diidentikkan dengan awal mula kehidupan manusia. Dan siapa yang tahu, boleh jadi Diklatsar model 3 bulan sekarang ini adalah bentuk pengilhaman dari awal mula memanusiakan para abdi negara yang baru, untuk kemudian kelak menjadi abdi yang sebenarnya-benarnya abdi.

Tiga bulan bergelut dengan proses ini, rasanya harus sepakat dengan perkataan Kepala Diklat Aparatur bahwa zona ini adalah zona yang tidak nyaman, terkecuali pada bagian tidur malam *kasurnya empuk banget coy, springbed*. Namun justru di zona tidak nyaman itu pula, melahirkan banyak pembelajaran. Contoh, dulu saya selalu lupa doa setelah makan, sekarang sudah hafal mati. Yang "ngilu" liat orang makan cepat dengan porsi banyak, sekarang malah bisa makan 2 menit. Yang tak pernah percaya bisa push-up sampai 50x lebih sehari, kadang malah minta nambah. Yang selalu ngeri mendengar aktualisasi, eh sekarang malah membungkusnya dengan sebuah mahakarya dalam bentuk videonya masing-masing. Mungkin inilah sepintas penguatan pesan Tuhan "Sesungguhnya kadang sesuatu yg kau anggap tidak baik untukmu, malah baik untukmu."

Ada kesan bangga dan lega yang jelas terpancar disana. Beriring dengan rasa sedih yang menemani. Bukan karena kita tidak bisa lagi berjumpa dengan rekanan Diklatsar, tetapi karena kita sadar tidak akan pernah bisa mengulang kenangan makan bersama dengan 196 orang lagi, menghuni satu tempat hunian yang sama, berlari dari losari hingga pelabuhan, bernyanyi dan berjoget yel-yel tanpa harus malu, memakai pakaian hitam putih yang sama meski kadang 3 hari tak diganti, ataupun mungkin yang nyesek tak lagi bisa pedekate dengan luwesnya tanpa harus janjian di luar hehehe

Bagi saya dan mungkin sebagian dari kalian, momen Diklatsar jugalah yang semakin memperluas jejaring pertemanan. Lintas kabupaten, lintas OPD, lintas kecamatan, lintasan lalu lintas, pokoknya banyaklah lintas-lintas lainnya. Yang dulu tahunya cuma kantor-rumah, sekarang nambah jadi kantor-nongkrong-gibah-rumah. Pokoknya mendadak agenda tongkrongan meningkat pesat, dan itu sebisa mungkin kalian datangi, karena sesungguhnya teman yang jarang datang dalam tongkrongan adalah topik empuk untuk digibah wkwkwkk

Pada akhirnya hidup terus berjalan. Cepat atau lambat, nyatanya orang-orang akan mulai move-on. Menghapus sedikit demi sedikit foto dan video kenangan latsar yang mulai menyesaki memori hpnya. Menyisakan jepretan-jepretan terbaik dimana di foto itu dia nampak cantik/cakep. Hanya sapa dan senyum itu yang akan tetap awet ketika berpapasan di jalan. Semua kembali ke zona nyaman.

Cukup kita tidak melupakan bahwa pernah punya pengalaman yang hebat di satu fase kehidupan yang fana ini. Dan juga yang tak kalah pentingnya adalah jangan lupa bayar hutang, ya siapa tahu kan masih ada yang nunggak baju angkatannya masing-masing wkwkwkwk.

Jadi kepanjangan begini yak hahaha. Ya sudah, pamit dulu. Salam sukses semuanya. See you soon. Hu Ha Hu Ha ~

#DiklatsarCPNS2019Pamit

#MH
19:06

Posting Komentar

2 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement