Di tengah Pandemi Covid-19 saat
ini, pelayanan prima imunisasi dan surveilans PD3I sangatlah dibutuhkan dalam
pencegahan KLB, sebab, sistem dan sumber daya kita saat ini sudah sangat
terbebani akibat Covid-19. Perubahan mendasar yang paling mencolok adalah
terkait tentang penyesuaian bentuk pelaksanaan pelayanan serta Alat Pelindung
Diri ( APD ) yang harus digunakan. Hal tersebut semata demi mewujudkan prinsip
pendekatan pelayanan tidak menyebabkan kerugian dan tidak menciptakankluster
baru penularan Covid-19.
Surveilans
sebagai salah satu ujung tombak dalam upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit menular dan potensi KLB termasuk penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi, juga harus tetap berjalan. Yang mana kegiatan surveilans itu
melakukan kegiatan pengamatan yang terus menerus dan sistematis terhadap
kejadian dan distribusi penyakit serta factor yang mempengaruhi. Di
tengah Pandemi Covid-19 ini, yang paling terasa adalah beban kerja para
Epidemiolog di tingkatan Puskesmas yang menjadi berlipat. Deteksi Dini,
pelacakan kasus serta pemantauan ODP dalam rangka pencegahan penyebaran
Covid-19 tentunya harus dijalankan beriringan dengan surveilans PD3I yang juga
tidak boleh diabaikan. Lembur pun menjadi opsi yang kadang harus ditempuh.
Pemandangan
paling berbeda dalam pandemi Covid-19 ini adalah dengan penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD ) dalam melakukan
kegiatan surveilas PD3I dan KLB tersebut
tentu saja pada akhirnya bermuara kepada upaya dalam mewujudkan pelayanan prima
kepada masyarakat di tengah Pandemi Covid-19. Sebab, pada dasarnya, penyakit
tidak akan bertoleransi kepada penyakit lain. Dalam artian bahwa kemunculan
Covid-19 serta merta mengeliminasi risiko peningkatan kasus PD3I. kuncinya
adalah meningkatkan kesiapsiagaan dini, serta memunculkan alternative bentuk
pelaksanaan pelayanan. Bagi kami para petugas Kesehatan yang beradadi
Puskesmas, sebagai pelayan public garda terdepan, Pandemi Covid-19 justru tidak
ubahnya sebagai ladang baru dalam mengeskpresikan kemampuan berinovasi serta
critical thinking dalam memberikan pelayanan yang aman dan sehat. Dan itu
bukanlah sebuah kemustahilan untuk mengadopsi kebiasaan baru. Meskipun kegiatan
yang dilaksanakan terkadang menghadapi berbagai kendala/hambatan. Sebab, kami meyakini
bahwa hasil tidak menghianati proses.
Pandemi Covid-19 bagi seorang
surveilans merupakan suatu pembelajaran dan motivasi dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan kasus potensi KLB dan PD3I. Kegiatan tersebut dapat dilakukan
seiring sejalan dengan imunisasi. Kerjasama yang baik dengan lintas program dan
lintas sektor sangat mendukung dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Masyarakat
luas mengenal dan beranggapan bahwa Covid-19 merupakan hal yang menakutkan dan
dihindari namun kami petugas harus tetap semangat dan meyakini bahwa Covid-19
akan segera berakhir dan semua aktivitas akan berjalan normal kembali.
Ditulis oleh Nurwahidah M.Nur, SKM
Dalam Lomba Menulis Cerita Surveilans Provinsi Sulawesi Selatan
1 Komentar
Sepertinya terlalu banyak kata "pandemi Covid-19" untuk tulisan sependek ini. Hehe
BalasHapus