6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Kesadaran Komunal


To be honest, kita sibuk mengedukasi masyarakat perihal protokol kesehatan, tapi seolah kita lupa bahwa rumpun persoalan penghambat 3T adalah stigmatisasi. Banyak orang enggan test even they knows gejalanya mengarah ke covid, banyak yg enggan mengaku ketika ditracing meski dia sadar berstatus kontak erat, dan banyak yg akhirnya harus pulang paksa dan meninggal di rumahnya hanya karena enggan dimakamkan secara prokes. Kenapa? Karena stigma bagi penderita Covid masih teramat kejam.


Ketika ada yg isoman, alih-alih bergotong-royong memberikan bantuan, malah sibuk bergunjing "jangan dekat-dekat sama dia, kopitki itu". Fak. Loh pikir ada gitu orang yg mau sengaja kena? Padahal mestinya orang-orang yg berani testing ini harusnya mendapat apresiasi atas kesadarannya untuk memutus penularan dan ketidakegoisannya untuk melindungi orang lain. Dan justru kita tidak perlu parno berhadapan dengan orang positif, because we had prepared ourself before, right?

Entah kenapa, selama stigma negatif ini belum diputus, nasib para penyintas Covid-19 bersama para probable-probable di luar sana mungkin akan berakhir laiknya para penyandang penyakit menular lainnya. Pertanyaannya sekarang, sudahkah edukasi mengenai penghapusan stigma ini semasif dengan semboyan 5M? Absolutely NOT.

Rasa-rasanya, selain mengejar kekebalan komunal, rasa-rasanya kita pun butuh mengejar kesadaran komunal untuk bersama menghapus stigma negatif terhadap penyakit ini ~

01.39 #MH


Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement